20 Tahun Tinggal di Rumah Reyot, Ilin Warga Sucinaraja Masih Menanti Uluran Hati Pemerintah

- Penulis

Kamis, 7 Agustus 2025 - 20:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilin Warga Kampung Sukadanuh Desa Linggamukti Kecamatan Sucinaraja Garut

i

Ilin Warga Kampung Sukadanuh Desa Linggamukti Kecamatan Sucinaraja Garut

Kasus seperti Ilin mencerminkan adanya celah besar dalam sistem pendataan dan distribusi bantuan sosial. 20 tahun tinggal di rumah reyot, tetapi tidak masuk prioritas Rutilahu dan tidak lagi terdaftar sebagai penerima bantuan aktif, menunjukkan bahwa Ilin Sukadanuh masih menanti uluran hati pemerintah yang berpihak pada yang paling rentan.

Sementara berbagai program perlindungan sosial digulirkan dengan anggaran besar setiap tahun, masih ada keluarga seperti Ilin yang tercecer dari sistem. Terlebih, data kemiskinan kini sedang beralih dari DTKS ke DTSEN, yang berpotensi menambah tantangan baru bagi warga miskin yang belum terdokumentasi secara maksimal.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Camat setempat dan aparat desa diharapkan segera melakukan asesmen lapangan ulang dan berkoordinasi dengan Dinas Sosial maupun dinas perumahan rakyat agar keluarga Ilin masuk ke daftar penerima Rutilahu tahun anggaran 2026. Pendamping PKH, perangkat RT-RW, dan relawan sosial diminta untuk turut membantu proses administrasi dan pendataan ulang.

Baca Juga:  AG PERSIS Kabupaten Garut Resmi Berdiri, Perkuat Silaturahmi dan Profesionalisme Guru

“Warga seperti Pak Ilin tidak boleh luput dari perhatian. Negara harus hadir, bukan sekadar lewat data, tapi dengan tindakan nyata,” ungkap seorang tokoh masyarakat setempat.

Kisah Ilin bukan hanya panggilan bagi pemerintah, tapi juga bagi masyarakat. Jika Anda membaca ini, mungkin sudah saatnya kita bertanya: berapa banyak “Ilin” lain di sekitar kita yang tinggal di rumah reyot selama puluhan tahun dan masih menanti uluran hati pemerintah?

Mari bergandengan tangan. Karena harapan itu, tak pernah terlalu tua untuk diperjuangkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel jabar60detik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

KPM PKH Garut Luncurkan Bank Sampah: Kolaborasi UNPAR dan Pemkab Garut Dorong Ekonomi Sirkular Warga Desa
Monitoring Program RST dan Bantuan Usaha: Wujud Kepedulian Negara untuk KPM Ahmad di Banyuresmi
438 SDM PKH Garut Resmi Jadi PPPK: Tonggak Baru Karier dan Pelayanan Sosial
STAINUS Garut Resmi Peroleh Izin Operasional, Kopertais Siap Dampingi Percepatan Tata Kelola
AG PERSIS Kabupaten Garut Resmi Berdiri, Perkuat Silaturahmi dan Profesionalisme Guru
11 KPM PKH Desa Tarogong Lulus Graduasi Mandiri, Camat: “Bansos Itu Sementara, Harus Dimanfaatkan untuk Usaha”
8 KPM PKH di Garut Graduasi Mandiri, Gandeng Koperasi Merah Putih untuk Dorong Kemandirian Ekonomi
Camat Sucinaraja Kawal Penyaluran KKS Sembako dan PKH agar Tepat Sasaran
Berita ini 8 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 14 Oktober 2025 - 11:57 WIB

KPM PKH Garut Luncurkan Bank Sampah: Kolaborasi UNPAR dan Pemkab Garut Dorong Ekonomi Sirkular Warga Desa

Selasa, 7 Oktober 2025 - 13:15 WIB

Monitoring Program RST dan Bantuan Usaha: Wujud Kepedulian Negara untuk KPM Ahmad di Banyuresmi

Jumat, 3 Oktober 2025 - 20:27 WIB

438 SDM PKH Garut Resmi Jadi PPPK: Tonggak Baru Karier dan Pelayanan Sosial

Jumat, 19 September 2025 - 10:28 WIB

STAINUS Garut Resmi Peroleh Izin Operasional, Kopertais Siap Dampingi Percepatan Tata Kelola

Kamis, 11 September 2025 - 20:36 WIB

11 KPM PKH Desa Tarogong Lulus Graduasi Mandiri, Camat: “Bansos Itu Sementara, Harus Dimanfaatkan untuk Usaha”

Berita Terbaru