Garut, Jabar 60 Detik.com – Delapan keluarga penerima manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) di Garut resmi menyandang status graduasi mandiri setelah berhasil lepas dari kepesertaan bantuan sosial. Momentum ini ditandai dengan Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) yang digelar di Aula Kelurahan Sukagalih, Tarogong Kidul, Selasa (9/9).
Mengusung tema “Bansos Sementara, Berdaya Selamanya”, kegiatan ini juga melibatkan Koperasi Merah Putih Sukagalih sebagai mitra strategis dalam penguatan ekonomi keluarga. Kolaborasi tersebut diharapkan mampu membuka akses modal, pembinaan usaha, hingga pemasaran produk bagi para KPM yang kini berdaya secara mandiri.
“Kami berterima kasih kepada Koperasi Merah Putih Sukagalih yang telah membuka ruang pemberdayaan. Sinergi ini menunjukkan bahwa keberhasilan pemberdayaan tidak bisa berjalan sendiri, melainkan harus ditopang lintas sektor,” ujar Koordinator Kabupaten PKH Garut, Mubaraq Ahmad, M.M., saat membuka acara.
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Lurah Sukagalih, Sopi Perdiansyah, SH., M.Si., menyampaikan dukungan penuh pemerintah kelurahan terhadap upaya pemberdayaan warga, khususnya keluarga yang memiliki potensi usaha. Sementara Ketua Koperasi Merah Putih menegaskan komitmennya untuk tidak hanya menyalurkan modal, tapi juga memberikan pendampingan dan akses pasar.
Pendamping PKH, Ade Aisyah, menilai inisiatif ini bisa menjadi model bagi KPM lain agar lebih percaya diri menuju graduasi mandiri. “Motivasi terbesar datang ketika mereka melihat sesama KPM berhasil keluar dari ketergantungan bansos,” ujarnya.
Acara diwarnai dengan sesi diskusi dan testimoni dari para KPM yang sukses membangun usaha kecil. Mereka menegaskan bahwa keberanian memulai serta dukungan koperasi menjadi faktor kunci dalam perjalanan menuju kemandirian ekonomi.
Langkah ini diharapkan mempercepat misi besar PKH: memutus rantai kemiskinan melalui transformasi keluarga penerima bantuan menjadi keluarga mandiri.