Garut, Jabar 60 Detik – Dalam suasana penuh kehangatan, warga Perumahan Green Cemara Asri, Desa Tegalpanjang, Kecamatan Sucinaraja, Kabupaten Garut, menggelar acara silaturahmi bersama jajaran Pemerintah Desa Tegalpanjang, Minggu (5/5/2025). Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk mempererat komunikasi, menyamakan visi, serta menyerap aspirasi warga dalam semangat kebersamaan dan pembangunan wilayah.
Silaturahmi yang berlangsung di Masjid Daarul Fikri Green Cemara Asri ini dihadiri langsung oleh Kaur Pemerintahan Desa Tegalpanjang beserta Ketua RW 09, tokoh masyarakat, serta puluhan warga dari berbagai blok perumahan.
Kegiatan dibuka dengan sambutan dari Pengurus Paguyuban Green Cemara Asri yang menekankan pentingnya sinergi antara warga dan pemerintah desa dalam menciptakan lingkungan yang tertib, aman, dan partisipatif.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kami ingin membangun hubungan yang harmonis, tidak hanya sebagai warga, tapi juga sebagai mitra pembangunan desa. Silaturahmi ini bagian dari komitmen kami untuk mendukung program-program desa,” ujar M. Rahmat, S.Pd.I dengan nada optimis.
Sementara itu, Kaur Pemerintahan Desa Tegalpanjang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas inisiatif warga yang proaktif membangun komunikasi dan keterbukaan. Ia juga menegaskan bahwa pemerintah desa siap menampung masukan dan akan menindaklanjuti sejumlah aspirasi yang disampaikan dalam forum tersebut.
“Kami tidak bisa berjalan sendiri. Kolaborasi dengan masyarakat, termasuk warga perumahan, adalah kunci keberhasilan pembangunan desa. Kami akan evaluasi dan tindak lanjuti segala keluhan dan usulan,” Ujar Rifky.
Dalam sesi dialog, warga menyampaikan berbagai persoalan mulai dari sistem pelayanan administrasi desa, hingga harapan agar program-program desa lebih inklusif menyasar komunitas perumahan.
Acara silaturahmi diakhiri dengan ramah tamah dan musyafahah diantara sesama warga dan perangkat Desa Tegalpanjang.
Kegiatan ini mencerminkan semangat gotong royong dan demokrasi partisipatif, di mana warga tidak hanya menjadi objek pembangunan, tetapi turut serta sebagai subjek yang aktif dalam menentukan arah pembangunan di lingkungannya.**
