Munas SOKSI XII: Momentum Akselerasi Gerakan Kader Bangsa

- Penulis

Jumat, 16 Mei 2025 - 21:12 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Oleh: Abie Ikhwan, S.Pd.I., M.Si / Kader SOKSI Garut

Dalam sejarah sebuah bangsa, ada titik-titik krusial yang menjadi turning point, titik balik yang menentukan arah gerak masa depan. Titik-titik itu sering kali tidak ditandai dengan pesta besar atau sorotan kamera. Ia hadir dalam bentuk forum-forum serius, ruang-ruang musyawarah, dan detik-detik kontemplasi kolektif tentang ke mana bangsa ini akan diarahkan. Dan bagi kita, kader-kader SOKSI, Munas ke-XII yang akan digelar pada 19-21 Mei 2025 di Hotel Bidakara Jakarta adalah salah satu titik penting itu.

“SOKSI Bergerak” bukanlah tema biasa. Ia adalah gema dari kesadaran historis, bahwa organisasi ini tidak pernah lahir dari kenyamanan, melainkan dari tantangan. Dari keresahan akan nasib bangsa. Dari dorongan untuk ikut serta mengarahkan perahu Indonesia ke pelabuhan peradaban.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bergerak Menyatukan Kekuatan
Hari ini, kita menyaksikan wajah bangsa yang retak oleh kepentingan, terfragmentasi oleh perbedaan, dan kerap kehilangan kompas dalam arus perubahan global. Dalam kondisi seperti itu, gerak SOKSI bukan sekadar langkah organisatoris, tapi langkah konsolidatif menyatukan kekuatan ideologis, moral, dan strategis.

Kita tidak bisa membangun bangsa ini dengan ego sektoral. Kita butuh kekuatan kolektif. Kita butuh “rumah gagasan” yang kokoh, tempat semua kader bertemu, menyusun peta jalan baru, dan bersepakat bahwa perjuangan kita lebih besar dari sekadar jabatan atau posisi. Inilah makna terdalam dari bergerak: membangun kekuatan kolektif yang visioner.

Bergerak Memperkuat Kaderisasi

Sejak awal, SOKSI hadir bukan hanya untuk mengisi ruang politik. Kita hadir sebagai gerakan kader. Karena kita percaya, pemimpin yang lahir dari proses kaderisasi akan lebih tahan terhadap godaan kekuasaan dan lebih kuat dalam memikul beban sejarah.

Bangsa ini sedang krisis kepemimpinan. Banyak pemimpin lahir dari proses instan, bukan dari gemblengan ideologis dan pengalaman organisasi. Di tengah realitas ini, SOKSI harus tampil sebagai mesin kaderisasi yang tidak hanya mencetak pemimpin, tapi melahirkan negarawan yang berpikir jangka panjang, berjiwa besar, dan berorientasi pada solusi.

Baca Juga:  KH. Sirojul Munir Telah Tiada, PETA Garut: Sosok Ulama yang Menyejukkan dan Membumi

Munas ini adalah akselerasi. Percepatan gerakan kader. Pemetaan ulang kurikulum kaderisasi. Penataan ulang struktur kader agar kader kita hadir di setiap ruang pengambilan keputusan, dengan integritas, kapasitas, dan loyalitas kepada rakyat.

Bergerak Menjawab Tantangan Bangsa

Kita hidup dalam zaman yang bergerak cepat. Teknologi memecah batas waktu dan ruang. Ekonomi semakin tidak pasti. Disrupsi menjadi kenormalan baru. Dalam konteks ini, bangsa yang lambat akan tertinggal, dan organisasi yang stagnan akan terkubur.

Oleh karena itu, SOKSI harus bergerak sebagai think tank, bukan hanya sebagai mesin politik. Kita harus menawarkan gagasan besar tentang masa depan Indonesia. Kita harus menjawab tantangan bangsa dengan peta jalan yang jelas: bagaimana mengatasi ketimpangan? Bagaimana mempersiapkan generasi muda menghadapi ekonomi digital? Bagaimana menjaga persatuan di tengah pluralitas?

Ini adalah pertarungan ide. Pertarungan arah. Dan kita tidak boleh diam. Karena sejarah tidak berpihak pada mereka yang pasif, tetapi kepada mereka yang bergerak.

Munas sebagai Ruang Akselerasi

Munas XII ini bukan hanya ritual lima tahunan. Ia adalah ruang pembaruan visi, penyegaran energi, dan penyatuan strategi. Ia adalah ruang suci di mana para kader berkumpul untuk menyusun ulang visi besar organisasi: bagaimana kita menggerakkan bangsa, melalui gerakan kader.

Kita butuh keberanian moral untuk mengevaluasi masa lalu, membongkar yang usang, dan merumuskan ulang arah perjuangan. Kita butuh solidaritas tanpa syarat. Kita butuh loyalitas pada cita-cita, bukan pada figur. Kita butuh kekuatan ide dan ketangguhan struktur.

Mari kita bergerak, menyatukan kekuatan, memperkuat kaderisasi, dan menjawab tantangan bangsa. Karena hanya dengan bergerak bersama, kita bisa menciptakan lompatan sejarah.

SOKSI BERGERAK. BANGSA BERGERAK. INDONESIA BANGKIT

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel jabar60detik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Semangat Pagi MTs Persis Darusyifa: Siswa Awali Hari dengan Kegiatan Tadarus Al-Qur’an
STAINUS Garut Resmi Peroleh Izin Operasional, Kopertais Siap Dampingi Percepatan Tata Kelola
AG PERSIS Kabupaten Garut Resmi Berdiri, Perkuat Silaturahmi dan Profesionalisme Guru
11 KPM PKH Desa Tarogong Lulus Graduasi Mandiri, Camat: “Bansos Itu Sementara, Harus Dimanfaatkan untuk Usaha”
8 KPM PKH di Garut Graduasi Mandiri, Gandeng Koperasi Merah Putih untuk Dorong Kemandirian Ekonomi
Launching dan Pelantikan Pejabat Struktural, STAINUS Garut Siap Menjadi Pusat Inovasi Pendidikan
HUT PRAMUKA Ke-64,KKMI 4 Garut Gelar Perkemahan Harmoni
𝘿𝙞𝙧𝙜𝙖𝙝𝙖𝙮𝙪 𝙆𝙚-𝟴𝟬 𝙍𝙄 : 𝙆𝙖𝙢𝙖𝙙 𝙈𝙄𝙉 𝟰 𝙂𝙖𝙧𝙪𝙩 𝙏𝙚𝙧𝙞𝙢𝙖 𝙋𝙚𝙣𝙜𝙝𝙖𝙧𝙜𝙖𝙖𝙣 𝙎𝙖𝙩𝙮𝙖𝙡𝙖𝙣𝙘𝙖𝙣𝙖 𝙆𝙖𝙧𝙮𝙖 𝙎𝙖𝙩𝙮𝙖
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 15 Oktober 2025 - 10:19 WIB

Semangat Pagi MTs Persis Darusyifa: Siswa Awali Hari dengan Kegiatan Tadarus Al-Qur’an

Jumat, 19 September 2025 - 10:28 WIB

STAINUS Garut Resmi Peroleh Izin Operasional, Kopertais Siap Dampingi Percepatan Tata Kelola

Kamis, 11 September 2025 - 20:36 WIB

11 KPM PKH Desa Tarogong Lulus Graduasi Mandiri, Camat: “Bansos Itu Sementara, Harus Dimanfaatkan untuk Usaha”

Selasa, 9 September 2025 - 16:52 WIB

8 KPM PKH di Garut Graduasi Mandiri, Gandeng Koperasi Merah Putih untuk Dorong Kemandirian Ekonomi

Jumat, 29 Agustus 2025 - 09:37 WIB

Launching dan Pelantikan Pejabat Struktural, STAINUS Garut Siap Menjadi Pusat Inovasi Pendidikan

Berita Terbaru