Bangkit dari Ketergantungan, Warga Tegalpanjang Graduasi Mandiri dari PKH

- Penulis

Rabu, 21 Mei 2025 - 11:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Garut, Jabar 60 Detik – Kemandirian sosial bukan hanya mimpi. Di Desa Tegalpanjang, Kecamatan Sucinaraja, Kabupaten Garut, seorang Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) membuktikan bahwa keluar dari lingkar bantuan adalah pilihan yang mungkin.

Dewi Kartini, warga Kampung Tegalpanjang Kecamatan Sucinaraja, resmi menyatakan graduasi mandiri dari kepesertaannya dalam program PKH. Langkah ini bukan karena paksaan, tetapi sebuah kesadaran akan pentingnya berdiri di atas kaki sendiri.

“Saya merasa sudah cukup terbantu selama ini. Sekarang saatnya saya beri ruang untuk yang lebih membutuhkan,” ujar Dewi kepada wartawan Jabar 60 Detik saat ditemui di kediamannya, Minggu (18/5).

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Graduasi mandiri adalah proses ketika peserta PKH secara sukarela mengundurkan diri dari bantuan, karena telah merasa mampu secara ekonomi dan sosial. Dalam kasus Dewi, ia merasa bantuan yang diterimanya lebih baik dialihkan kepada keluarga lain yang masih benar-benar membutuhkan.

Baca Juga:  Ground Check DTSEN di Sucinaraja Tuntas: Komitmen Pendamping PKH Patut Diapresiasi

Irwan Supriyanto, M.Pd, Pendamping PKH Desa Tegalpanjang, membenarkan proses graduasi tersebut dan menyampaikan apresiasi terhadap sikap Dewi.

“Ibu Dewi adalah contoh nyata bahwa PKH bukan hanya tentang menerima bantuan, tapi juga membangun mental kemandirian. Ini bukan hal yang mudah, dan harus diapresiasi sebagai bentuk keberhasilan program,” ungkap Irwan.

Menurut Irwan, graduasi mandiri merupakan indikator positif bahwa program PKH tidak hanya menjadikan masyarakat sebagai penerima pasif, tetapi juga sebagai individu yang siap untuk mandiri.

Langkah Dewi Kartini menjadi angin segar di tengah banyaknya tantangan dalam pelaksanaan program bantuan sosial. Di saat sebagian masih menggantungkan harapan pada bantuan negara, ada warga yang justru memilih untuk memberi jalan kepada sesama.

 

Jabar60Detik.Com — Memihak Kebenaran

Laporan: Redaksi Jabar 60 Detik | Editor: Firah Rahmawati

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel jabar60detik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

KPM PKH Garut Luncurkan Bank Sampah: Kolaborasi UNPAR dan Pemkab Garut Dorong Ekonomi Sirkular Warga Desa
Monitoring Program RST dan Bantuan Usaha: Wujud Kepedulian Negara untuk KPM Ahmad di Banyuresmi
438 SDM PKH Garut Resmi Jadi PPPK: Tonggak Baru Karier dan Pelayanan Sosial
STAINUS Garut Resmi Peroleh Izin Operasional, Kopertais Siap Dampingi Percepatan Tata Kelola
AG PERSIS Kabupaten Garut Resmi Berdiri, Perkuat Silaturahmi dan Profesionalisme Guru
11 KPM PKH Desa Tarogong Lulus Graduasi Mandiri, Camat: “Bansos Itu Sementara, Harus Dimanfaatkan untuk Usaha”
8 KPM PKH di Garut Graduasi Mandiri, Gandeng Koperasi Merah Putih untuk Dorong Kemandirian Ekonomi
Camat Sucinaraja Kawal Penyaluran KKS Sembako dan PKH agar Tepat Sasaran
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 14 Oktober 2025 - 11:57 WIB

KPM PKH Garut Luncurkan Bank Sampah: Kolaborasi UNPAR dan Pemkab Garut Dorong Ekonomi Sirkular Warga Desa

Selasa, 7 Oktober 2025 - 13:15 WIB

Monitoring Program RST dan Bantuan Usaha: Wujud Kepedulian Negara untuk KPM Ahmad di Banyuresmi

Jumat, 3 Oktober 2025 - 20:27 WIB

438 SDM PKH Garut Resmi Jadi PPPK: Tonggak Baru Karier dan Pelayanan Sosial

Jumat, 19 September 2025 - 10:28 WIB

STAINUS Garut Resmi Peroleh Izin Operasional, Kopertais Siap Dampingi Percepatan Tata Kelola

Kamis, 11 September 2025 - 20:36 WIB

11 KPM PKH Desa Tarogong Lulus Graduasi Mandiri, Camat: “Bansos Itu Sementara, Harus Dimanfaatkan untuk Usaha”

Berita Terbaru