Refleksi 8 Dekade Kemerdekaan: Dari Perjuangan ke Percepatan Transformasi Bangsa

- Penulis

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 08:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Hilman, S.Pd.I., M.M.Pd
Direktur IQTISHAF
Institute For Islamic Heritage And Thought Studies Darusyifa)

i

Hilman, S.Pd.I., M.M.Pd Direktur IQTISHAF Institute For Islamic Heritage And Thought Studies Darusyifa)

Oleh: Hilman, S.Pd.I., M.M.Pd
Direktur IQTISHAF
Institute For Islamic Heritage And Thought Studies Darusyifa

 

Delapan dekade bukanlah waktu yang pendek. Usia 80 tahun kemerdekaan Republik Indonesia menuntut kita untuk tidak sekadar bersorak dalam euforia perayaan, tetapi merenung: sudah sejauh mana kemerdekaan ini dimaknai, dijaga, dan diarahkan sesuai cita-cita luhur para pendiri bangsa?

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kemerdekaan Indonesia bukanlah hadiah dari penjajah. Ia diraih dengan darah, air mata, dan pengorbanan tak terhitung dari para syuhada kemerdekaan. Namun, lebih dari itu, kemerdekaan adalah amanah sejarah. Ia bukan titik akhir, melainkan titik tolak untuk melaksanakan tanggung jawab besar: membangun peradaban.

Dalam sejarahnya, bangsa Indonesia pernah melalui perjuangan fisik yang berat. Penjajahan kolonial mengoyak kedaulatan bangsa selama ratusan tahun. Namun hari ini, kita menghadapi bentuk penjajahan yang lebih halus dan berbahaya: penjajahan budaya, intelektual, dan moral.

Baca Juga:  Forum Kajian Remaja Islam Karangtengah Gelar Musyawarah ke-II, Rapi Akbar Terpilih Nahkodai Masa Jihad 2025-2026

Generasi muda Indonesia kini dihadapkan pada tsunami informasi, krisis identitas, serta infiltrasi nilai-nilai asing yang kerap dikemas atas nama kemajuan. Maka, sebagaimana dahulu para pahlawan mengangkat senjata, kini bangsa ini membutuhkan pahlawan-pahlawan yang mengangkat pena, suara hati, dan nalar jernih untuk melawan dekadensi dan disorientasi arah bangsa.

80 Tahun: Apakah Kita Sudah Merdeka Sepenuhnya?

Sebuah pertanyaan yang harus terus digugat adalah: apakah bangsa Indonesia sudah benar-benar merdeka? Merdeka dalam menentukan arah pendidikan nasional? Merdeka dalam mengelola kekayaan alam sendiri? Merdeka dari ketergantungan asing dalam hal teknologi dan industri?

Kenyataan bahwa banyak kebijakan strategis negeri ini masih dipengaruhi kepentingan global menunjukkan bahwa kemerdekaan kita belum sepenuhnya substantif. Kemerdekaan sejati adalah ketika bangsa ini berdiri di atas kaki sendiri, mandiri secara politik, ekonomi, dan budaya.

Transformasi Bangsa Harus Berbasis Filsafat Hidup yang Jelas

Percepatan transformasi bangsa di era globalisasi tidak bisa dilepaskan dari fondasi filosofis yang kokoh. Bangsa yang tidak memiliki arah hidup yang jelas akan mudah terombang-ambing dalam pusaran ideologi global.

Di sinilah pentingnya menghidupkan kembali nilai-nilai Pancasila sebagai panduan hidup berbangsa. Namun, bukan Pancasila yang sekadar dihafal dan dijadikan jargon, melainkan Pancasila yang diinternalisasi dalam seluruh kebijakan, kurikulum, dan budaya masyarakat.

Sebagaimana digariskan oleh para pendiri bangsa, Pancasila lahir dari akar peradaban bangsa yang sarat nilai religius, terutama nilai-nilai keislaman yang menjadi jiwa mayoritas rakyat Indonesia. Maka, mempercepat transformasi bangsa berarti memperkuat kembali nilai spiritual dan etika dalam setiap lini kehidupan nasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel jabar60detik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Unifying the World Through Soccer: The Global Impact of the World Cup
The Changing Face of America: How Demographic Shifts are Reshaping the Nation
Ini Dia Hubungan Partai Garuda dengan Gerindra
Strategi PPP Menangkan Duet Ganjar dan Gus Yasin
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 08:06 WIB

Refleksi 8 Dekade Kemerdekaan: Dari Perjuangan ke Percepatan Transformasi Bangsa

Kamis, 30 Maret 2023 - 20:15 WIB

Unifying the World Through Soccer: The Global Impact of the World Cup

Selasa, 28 Maret 2023 - 22:13 WIB

The Changing Face of America: How Demographic Shifts are Reshaping the Nation

Senin, 19 Februari 2018 - 21:01 WIB

Ini Dia Hubungan Partai Garuda dengan Gerindra

Senin, 19 Februari 2018 - 20:52 WIB

Strategi PPP Menangkan Duet Ganjar dan Gus Yasin

Berita Terbaru