Garut, Jabar 60 detik— Semangat gotong royong memancar dari Desa Lembang, Kabupaten Garut, Sabtu pagi (9/8/2025). Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, pemerintah desa bersinergi dengan berbagai unsur untuk menggelar giat Jumsih (Jumat Bersih) bertajuk Saber (Sapu Bersih) jalan lingkungan.
Kegiatan ini melibatkan BABINSA, mahasiswa KKN UIN Sunan Gunung Djati Bandung, pendamping PKH, tokoh masyarakat, pengurus RT dan RW, Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH, serta warga setempat. Jalan-jalan utama dan lingkungan desa disapu, rumput liar dibersihkan, dan saluran air dibersihkan agar aliran lancar.
Kepala Desa Lembang, Rahmat, menegaskan bahwa momentum kemerdekaan bukan hanya untuk seremonial, tetapi juga untuk membangun kebersamaan nyata di lapangan.
“Gotong royong ini adalah roh kemerdekaan. Kita ingin jalan desa bersih, lingkungan sehat, dan masyarakat merasakan kebersamaan menjelang peringatan HUT RI,” kata Rahmat kepada Jabar 60 detik.
Rahmat menambahkan, bersihnya lingkungan bukan hanya memperindah desa, tetapi juga bagian dari upaya pencegahan penyakit.
Sementara itu, Pendamping PKH Desa Lembang, Ichsan Abdi, menuturkan bahwa keikutsertaan KPM PKH dalam kegiatan ini adalah bentuk nyata kontribusi mereka terhadap lingkungan.
“KPM PKH bukan hanya penerima bantuan, tetapi juga bagian dari kekuatan sosial desa. Mereka hari ini ikut turun, menyapu jalan, mengangkat sampah, membersihkan selokan. Ini bukti bahwa pemberdayaan itu nyata,” ujar Ichsan.
Suasana giat Jumsih penuh semangat. Para mahasiswa KKN UIN SGD membawa peralatan bersih-bersih, BABINSA mengatur lalu lintas di titik rawan, sementara anak-anak desa ikut mengumpulkan sampah plastik.
Kegiatan berakhir menjelang siang, dengan jalan lingkungan yang tampak lebih rapi dan bersih. Warga berharap kegiatan seperti ini menjadi agenda rutin, tidak hanya saat momen HUT RI.
“Kalau lingkungan bersih, hati kita juga ikut lega,” celetuk salah satu warga sambil tersenyum.
Kegiatan Jumsih Desa Lembang membuktikan bahwa kemerdekaan bukan hanya perayaan, tetapi juga aksi nyata. Gotong royong, kolaborasi lintas elemen, dan kepedulian terhadap lingkungan menjadi warisan nilai kemerdekaan yang terus hidup di tengah masyarakat. (*)
