Bansos Sementara, Kemandirian Selamanya: Garut Kota Cetak Sejarah Sosial

Berita, Kabar PKH98 Dilihat

Garut, Jabar 60 Detik — Sebuah capaian membanggakan kembali terukir di Kabupaten Garut. Sebanyak 17 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di wilayah Kelurahan Sukanegla, Kecamatan Garut Kota, resmi dinyatakan Graduasi Mandiri. Mereka bukan lagi penerima bantuan sosial, melainkan telah naik kelas menjadi keluarga mandiri yang siap melangkah tanpa ketergantungan.

Graduasi ini diumumkan dalam acara Pertemuan Peningkatan Kemampuan Keluarga (P2K2) yang berlangsung pada Rabu, 9 Juli 2025. Bertempat di Kantor Kelurahan Sukagalih, kegiatan ini mengusung tagline “Bansos Sementara, Berdaya Selamanya”, yang menggambarkan semangat transformasi sosial di tengah masyarakat.

Acara P2K2 ini tidak hanya menjadi seremoni, namun juga momentum reflektif tentang bagaimana bantuan sosial dapat menjadi batu loncatan menuju pemberdayaan. Hadir dalam kegiatan ini sejumlah tokoh penting dari berbagai institusi, di antaranya: Dida Farida Latipatul Hamdah, SE., M.Si., Ak, CA – Wakil Dekan III Universitas Garut, sekaligus narasumber Modul Ekonomi dan Pemberdayaan., Drs. H. Aji Sukarmaji, M.Si – Kepala Dinas Sosial Kabupaten Garut, Yani Andriani, S.Pd.I – Penggagas kegiatan pemberdayaan KPM, Rena Sudrajat, S.Sos., M.Si – Camat Garut Kota, Mubaraq Ahmad, SE., MM – Koordinator Kabupaten PKH Garut, Aceng Ahmad Khotib dan Deden Permana – Koordinator Wilayah PKH Jawa Barat, Perwakilan Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat, serta sejumlah pendamping PKH dan tokoh masyarakat lainnya.

Baca Juga:  Pendamping PKH Kelurahan Jayawaras Tarogong Kidul Dorong KPM Bertransformasi Jadi Pelaku Ekonomi Kreatif

Dalam sambutannya, Camat Garut Kota Rena Sudrajat menyampaikan apresiasi mendalam kepada para pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) yang selama ini bekerja tanpa lelah mendampingi KPM.

“Kemandirian adalah bentuk tertinggi dari pemberdayaan. Mereka yang berhasil graduasi adalah sosok tangguh yang tak lagi bergantung pada bantuan. Mereka kini telah berdaya secara ekonomi dan sosial,” ujar Rena.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *