Bansos Sementara, Kemandirian Selamanya: Garut Kota Cetak Sejarah Sosial

- Penulis

Rabu, 9 Juli 2025 - 14:52 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: Kegiatan pemberian penghargaan kepada 17 KPM PKH Kecamatan Garut Kota yang telah Graduasi mandiri

i

Foto: Kegiatan pemberian penghargaan kepada 17 KPM PKH Kecamatan Garut Kota yang telah Graduasi mandiri

Sementara itu, Dida Farida dalam pemaparannya menekankan pentingnya literasi ekonomi. Ia menyebut, keluarga mandiri perlu dibekali dengan pemahaman dasar pengelolaan keuangan dan usaha mikro agar keberdayaan pascagraduasi bisa berkelanjutan.

“Bukan hanya keluar dari bantuan, tapi juga mampu mengelola keuangan, membaca peluang, dan memaksimalkan potensi usaha. Literasi ekonomi adalah bekal utama mereka,” tegas Dida.

Drs. H. Aji Sukarmaji, selaku Kepala Dinas Sosial Kabupaten Garut, menjelaskan bahwa penyaluran bansos didasarkan pada Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Namun, ia mengakui bahwa validitas data masih menjadi tantangan tersendiri.

ADVERTISEMENT

ads

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kami sadari masih ada inklusif dan eksklusif error. Pemutakhiran data DTSEN akan terus kami lakukan agar bantuan tepat sasaran. Sementara yang sudah mampu, akan kami dorong untuk keluar secara mandiri,” jelasnya.

Baca Juga:  Munas SOKSI XII: Momentum Akselerasi Gerakan Kader Bangsa

Senada dengan hal itu, Mubaraq Ahmad, Koordinator PKH Garut, menekankan bahwa pendekatan PKH bukan sekadar penyaluran bansos, tapi juga pendampingan menuju kemandirian sejati.

“Bansos itu sifatnya sementara. Tapi ketika seseorang sudah berdaya, itu bisa jadi selamanya. Dan tugas kami adalah memastikan mereka bisa berdiri di atas kaki sendiri,” katanya.

Graduasi Mandiri ini menjadi bukti bahwa transformasi sosial itu mungkin. Bantuan sosial bukanlah tujuan akhir, tapi jembatan menuju kehidupan yang lebih bermartabat. Ke-17 keluarga tersebut kini tak hanya menjadi kisah sukses, tetapi juga teladan bagi KPM lain di Garut dan Indonesia.

Garut Kota pun mencatat sejarah baru: dari sekadar penerima bantuan, menjadi agen perubahan. Karena bansos memang sementara, tapi kemandirian itu selamanya.

 

Reporter         : Firah Rahmawati

Editor             : Abie Ikhwan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Follow WhatsApp Channel jabar60detik.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

KPM PKH Garut Luncurkan Bank Sampah: Kolaborasi UNPAR dan Pemkab Garut Dorong Ekonomi Sirkular Warga Desa
Monitoring Program RST dan Bantuan Usaha: Wujud Kepedulian Negara untuk KPM Ahmad di Banyuresmi
438 SDM PKH Garut Resmi Jadi PPPK: Tonggak Baru Karier dan Pelayanan Sosial
STAINUS Garut Resmi Peroleh Izin Operasional, Kopertais Siap Dampingi Percepatan Tata Kelola
AG PERSIS Kabupaten Garut Resmi Berdiri, Perkuat Silaturahmi dan Profesionalisme Guru
11 KPM PKH Desa Tarogong Lulus Graduasi Mandiri, Camat: “Bansos Itu Sementara, Harus Dimanfaatkan untuk Usaha”
8 KPM PKH di Garut Graduasi Mandiri, Gandeng Koperasi Merah Putih untuk Dorong Kemandirian Ekonomi
Camat Sucinaraja Kawal Penyaluran KKS Sembako dan PKH agar Tepat Sasaran
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 14 Oktober 2025 - 11:57 WIB

KPM PKH Garut Luncurkan Bank Sampah: Kolaborasi UNPAR dan Pemkab Garut Dorong Ekonomi Sirkular Warga Desa

Selasa, 7 Oktober 2025 - 13:15 WIB

Monitoring Program RST dan Bantuan Usaha: Wujud Kepedulian Negara untuk KPM Ahmad di Banyuresmi

Jumat, 3 Oktober 2025 - 20:27 WIB

438 SDM PKH Garut Resmi Jadi PPPK: Tonggak Baru Karier dan Pelayanan Sosial

Jumat, 19 September 2025 - 10:28 WIB

STAINUS Garut Resmi Peroleh Izin Operasional, Kopertais Siap Dampingi Percepatan Tata Kelola

Kamis, 11 September 2025 - 20:36 WIB

11 KPM PKH Desa Tarogong Lulus Graduasi Mandiri, Camat: “Bansos Itu Sementara, Harus Dimanfaatkan untuk Usaha”

Berita Terbaru