PUI Garut Sampaikan Duka Mendalam Atas Wafatnya Ketua MUI KH. Sirojul Munir

Kepergian Sang Peneduh Umat: Sosok Ulama Moderat yang Menghidupkan Dakwah dengan Akhlak dan Persatuan

Berita69 Dilihat

GARUT, JABAR 60 DETIK, Kabar duka datang dari lingkungan ulama Kabupaten Garut. Salah satu tokoh sentral umat, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Garut, KH. Sirojul Munir, wafat pada Selasa, sekitar pukul 12.45 WIB di RSUD dr. Slamet Garut. Kepergiannya menyisakan duka yang mendalam, terutama bagi kalangan ormas Islam, termasuk DPD Persatuan Ummat Islam (PUI) Kabupaten Garut.

Melalui pernyataan resmi, Ketua DPD PUI Garut H. Iwan Kurniawan, SH., MPd menyampaikan belasungkawa atas berpulangnya KH. Sirojul Munir, seraya mengenang sosoknya sebagai ulama yang teduh, bersahaja, dan konsisten menjaga keutuhan umat dalam bingkai kebangsaan.

“Kami kehilangan sosok guru bangsa yang tidak hanya alim, tapi juga merangkul. KH. Sirojul Munir adalah pelita bagi umat di Garut, yang kiprah dan keteladanannya tak akan lekang oleh waktu,” ungkap H. Iwan, Rabu  (30/7/2025).

Di mata PUI, almarhum bukan sekadar pemimpin lembaga keulamaan. Ia adalah perekat perbedaan, penyambung komunikasi antar kelompok Islam, dan peneduh dalam setiap konflik horizontal yang pernah membayang-bayangi Garut.

Baca Juga:  PKH Genap 18 Tahun, Korkab Garut: Bukan Sekadar Bantuan, Tapi Jalan Menuju Kemandirian

Ulama yang Menjaga Marwah Umat

Sirojul Munir dikenal luas sebagai figur ulama yang rendah hati namun teguh dalam prinsip. Di setiap forum, suaranya tak pernah meninggi. Tapi isi dakwah dan fatwanya mengakar dalam kesadaran umat. Selama menjabat Ketua MUI Garut, ia aktif mendorong penguatan moderasi beragama, melibatkan semua unsur ormas Islam dalam proses pengambilan keputusan yang strategis.

Tak heran, kepergiannya terasa begitu menyesakkan bagi banyak pihak. Linimasa media sosial dipenuhi ucapan belasungkawa dan doa dari berbagai tokoh agama, ormas Islam, hingga pejabat pemerintah daerah.

Duka Bersama, Harapan yang Diteruskan

PUI Kabupaten Garut menyatakan bahwa semangat dan perjuangan KH. Sirojul Munir akan terus mereka hidupkan, khususnya dalam menjaga ukhuwah Islamiyah dan mendidik umat agar tetap teguh pada jalan wasathiyah.

“Beliau boleh pergi, tetapi nilai-nilai yang ditanamkan tetap tumbuh di dada kami. Persatuan umat adalah warisan beliau yang akan terus kami jaga,” lanjut pernyataan resmi dari Ketua DPD PUI.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *