GARUT, JABAR 60 DETIK – Dewan Pengurus Daerah Partai Keadilan Sejahtera (DPD PKS) Kabupaten Garut resmi memilih Ustadz Yusuf Musyafa, Lc sebagai Ketua baru untuk masa khidmat 2025-2030. Keputusan ini diambil dalam musyawarah daerah yang berlangsung penuh dinamika, namun tetap mengedepankan nilai musyawarah mufakat yang menjadi ciri khas PKS.
Dalam pidato perdananya, Yusuf Musyafa menegaskan bahwa kepemimpinannya akan fokus pada tiga pilar utama: penguatan struktur kader, perluasan basis dukungan masyarakat, dan peningkatan kontribusi PKS bagi kemajuan Garut.
“Amanah ini bukan sekadar jabatan, tapi ladang pengabdian. Kita akan gaspol memperkuat PKS di akar rumput, membangun kolaborasi lintas elemen, dan memastikan PKS hadir di tengah masyarakat sebagai solusi, bukan sekadar retorika,” ujar Yusuf, Kamis (14/08/2025)
ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia menambahkan, PKS Garut di bawah kepemimpinannya akan mengawal isu-isu krusial daerah, mulai dari kemiskinan, pendidikan, lingkungan hidup, hingga tata kelola pemerintahan yang bersih dan transparan.
Meski baru terpilih, Yusuf tidak menutup mata terhadap tantangan politik lima tahun mendatang, termasuk Pemilu 2029. Ia menegaskan bahwa semua langkah strategis partai akan diarahkan untuk memperkuat kesiapan PKS menghadapi kontestasi tersebut.
“Pemilu bukan sekadar ajang merebut kursi, tapi momentum menentukan arah kebijakan publik. Kita ingin memastikan PKS menjadi pilihan masyarakat karena kerja nyata, bukan hanya janji politik,” tegasnya.
PKS Garut, lanjut Yusuf, akan membuka ruang seluas-luasnya bagi generasi muda, tokoh lokal, dan berbagai elemen masyarakat untuk terlibat aktif dalam perjuangan politik yang beretika.
Di sela acara, Yusuf tampak berinteraksi hangat dengan para kader dari berbagai kecamatan. Ia tidak segan mendengar langsung aspirasi, masukan, bahkan keluhan dari basis partai. Baginya, seorang pemimpin partai harus mampu membumi, mengakar, dan menginspirasi.
“Kita ini bukan menara gading. Kita hadir di pasar, di sawah, di sekolah, dan di rumah-rumah warga. Politik PKS adalah politik pelayanan. Itulah yang akan saya jaga,” tutur Yusuf dengan nada optimistis.
Menurut Direktur Ekeskutif SAFI Institute M. Rahmat, M.Si, terpilihnya Yusuf Musyafa bisa menjadi angin segar bagi PKS Garut. Dengan latar belakang pendidikan agama yang kuat dan pengalaman panjang di organisasi, ia dinilai mampu mengkombinasikan nilai moral dengan strategi politik yang adaptif.
“Usatdz Yusuf punya modal sosial yang besar. Tantangannya adalah bagaimana mengelola modal itu menjadi kekuatan elektoral. Jika ia mampu mengawal isu-isu kerakyatan, PKS Garut bisa naik level secara signifikan,” ujar Rahmat.
Sebagai langkah awal, Yusuf akan menggelar konsolidasi akbar bersama seluruh pengurus DPC, DPRA, dan simpatisan PKS se-Kabupaten Garut. Agenda ini direncanakan berlangsung akhir bulan ini dengan tema “Mengokohkan Barisan, Menjemput Kemenangan”.
Di akhir pidatonya, Yusuf menegaskan komitmennya untuk memimpin dengan hati, bekerja dengan otak, dan bergerak dengan kaki.
“Insya Allah, dengan niat yang lurus, kerja yang terencana, dan doa dari seluruh kader serta masyarakat Garut, PKS akan menjadi kekuatan politik yang bermanfaat dan menginspirasi,” pungkasnya. (**)