440 SDM PKH Garut Ikuti Pelatihan Ground Check: Siap Kawal Data Bansos Lebih Akurat!

Berita, Kabar PKH105 Dilihat

Garut, Jabar 60 Detik – Sebanyak 440 Sumber Daya Manusia Program Keluarga Harapan (SDM PKH) Kabupaten Garut mengikuti Pelatihan Petugas Survei Lapangan (Ground Check) yang diselenggarakan oleh Kementerian Sosial bekerja sama dengan Badan Pusat Stistisk (BPS) yang dilaksanakan secara daring pada Kamis, 27 Februari 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan akurasi dan validitas data penerima bantuan sosial di Kabupaten Garut.

Pelatihan ini menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam memastikan bahwa program bantuan sosial (bansos) tepat sasaran. Dihubungi lewat telepon selulernya, Koordinator Wilayah Jabar IV, Aceng Akhmad Khotib, S.Sos, mengungkapkan;

“Kegiatan Ground Check ini merupakan salah satu instrumen penting dalam validasi data penerima manfaat PKH. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan para SDM PKH semakin cermat dan teliti dalam melakukan survei lapangan, sehingga tidak ada penerima bantuan yang tidak berhak, dan sebaliknya, mereka yang berhak tidak terlewatkan,” ujar Aceng Akhmad Khotib.

Baca Juga:  Monitoring Pencairan Bansos di Kecamatan Sucinaraja: SDM PKH Pastikan Bantuan Tepat Sasaran

Sementara itu, Penanggung Jawab Kabupaten (PIC Korkab) PKH Garut, Mubaraq Ahmad, SE., MM, menekankan bahwa akurasi data adalah kunci utama dalam keberhasilan program PKH. Ia menambahkan bahwa SDM PKH harus bekerja dengan penuh tanggung jawab dan menjaga independensi dalam proses verifikasi.

“Keakuratan data adalah hal yang utama dalam program PKH. Kita ingin memastikan bahwa setiap rupiah bantuan yang diberikan pemerintah benar-benar sampai kepada yang berhak. Oleh karena itu, kami menekankan pentingnya ketelitian, kejujuran, serta profesionalisme dalam pelaksanaan ground check ini,” tutur Mubaraq Ahmad.

Pelatihan ini diikuti oleh para pendamping sosial PKH  yang bertanggung jawab dalam proses verifikasi dan validasi data penerima manfaat di Kabupaten Garut. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan implementasi program Bantuan sosial dapat berjalan lebih efektif, transparan, dan tepat sasaran, guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin dan rentan di wilayah tersebut.**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed