Asep Cahyana, Pendamping PKH Sucinaraja: Inspirasi di Balik Pemberdayaan KPM PKH

Kabar PKH83 Dilihat

Garut, Jabar60detik – Di tengah hamparan hijau Kecamatan Sucinaraja, Kabupaten Garut, nama Asep Cahyana menjadi simbol dedikasi dan inspirasi. Sebagai Pendamping PKH, Asep telah mengabdikan diri untuk memberdayakan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) PKH,baik dalam bidang pertanian maupun dalam ternak kambing dengan pendekatan yang penuh empati dan inovasi.

PKH, sebagai salah satu program andalan pemerintah dalam upaya pengentasan kemiskinan, memerlukan pendamping-pendamping yang tangguh dan berdedikasi. Asep Cahyana adalah salah satu di antaranya. Dengan latar belakang pendidikan dan pengalaman panjang di lapangan, ia memahami betul tantangan yang dihadapi para KPM.

“Kami tidak hanya memberikan bantuan sosial, tetapi juga membangun semangat dan kepercayaan diri para penerima manfaat agar mandiri,” ujar Asep dalam wawancara eksklusif. Baginya, keberhasilan PKH bukan hanya soal distribusi bantuan, tetapi juga tentang perubahan pola pikir dan perilaku.

Pendekatan Humanis dan Solutif

Salah satu pendekatan unik Asep adalah memadukan pendidikan dengan pemberdayaan ekonomi. Ia sering mengadakan pelatihan keterampilan bagi para KPM, mulai dari bercocok tanam bawang merah, cabai keriting hingga pengelolaan dalam beternak kambing. “Kami ingin setiap KPM memiliki kemampuan untuk mengubah hidup mereka sendiri. Bantuan sosial hanya menjadi jembatan menuju kemandirian,” jelasnya.

Pendekatan ini membawa hasil yang nyata. Di salah satu desa dampingan Asep, beberapa KPM kini telah berhasil membuka usaha kecil seperti warung kelontong dan produksi makanan ringan. Keberhasilan ini tidak hanya meningkatkan ekonomi keluarga mereka tetapi juga memberikan efek domino bagi komunitas sekitar.

Tantangan dan Harapan

Namun, perjalanan Asep tidak selalu mulus. Tantangan utama yang sering ia hadapi adalah resistensi dari sebagian kecil masyarakat yang skeptis terhadap program ini. “Ada kalanya kami harus meyakinkan mereka bahwa perubahan itu mungkin. Itu memerlukan kesabaran dan kerja keras,” ungkapnya.

Baca Juga:  Bangkit Bersama! 5 KPM PKH Tarogong Kidul Lulus Mandiri di Hari Kebangkitan Nasional

Asep juga berharap agar pemerintah terus meningkatkan dukungan, baik dari sisi anggaran maupun kebijakan, untuk memperkuat program pemberdayaan. “Kami di lapangan membutuhkan alat dan sumber daya yang memadai untuk mendukung kerja-kerja pemberdayaan ini,” tambahnya.

Inspirasi untuk Generasi Muda

Kisah Asep Cahyana adalah bukti bahwa perubahan besar bisa dimulai dari langkah kecil. Ia tidak hanya menjadi pendamping PKH, tetapi juga mentor dan motivator bagi banyak orang. Dedikasinya membuktikan bahwa kerja sosial adalah panggilan hati yang mampu mengubah kehidupan banyak orang.

Di era di mana tantangan sosial semakin kompleks, sosok seperti Asep Cahyana menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk turut ambil bagian dalam membangun bangsa. “Jika kita ingin melihat perubahan, kita harus menjadi bagian dari perubahan itu sendiri,” tutupnya dengan senyuman penuh optimisme.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *