Oleh: M. Rahmat, S.Pd.I., M.Si.
(Direktur SAFI Institute)
Pada akhirnya, setelah penantian panjang yang penuh harap dan doa, Pengurus Dewan Pendidikan Kabupaten Garut Periode 2024-2029 resmi dilantik. Bertempat di Gedung Pendopo Garut, seremonial megah itu digelar dengan khidmat dan penuh harapan, setidaknya bagi mereka yang hadir. Dengan wajah-wajah penuh optimisme, para pengurus baru berdiri tegak, siap membawa perubahan besar bagi dunia pendidikan di Kabupaten Garut. Atau setidaknya, begitulah narasinya.
Tidak dapat disangkal, setiap pelantikan selalu menghadirkan euforia. Janji-janji perbaikan dan komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan mengalir bak sungai di musim penghujan. Tapi, sejarah pun mencatat bahwa air sungai itu sering kali menguap sebelum sempat mengaliri tanah-tanah kering di pelosok Garut. Pendidikan kita, meski selalu disebut sebagai prioritas, kerap kali hanya menjadi bahan pidato yang manis didengar tapi pahit dirasakan.
Dewan Pendidikan sejatinya memiliki tugas mulia—memberi masukan, pengawasan, dan advokasi demi peningkatan kualitas pendidikan. Namun, apakah kepengurusan baru ini akan benar-benar membawa perubahan? Atau, seperti yang sudah-sudah, hanya menjadi sekumpulan nama yang tertera di SK tanpa gerak nyata?
Mari kita berbaik sangka. Barangkali kali ini akan berbeda. Barangkali pengurus baru ini benar-benar akan mengurai benang kusut berbagai permasalahan pendidikan di Garut, mulai dari kesejahteraan guru honorer, ketimpangan sarana prasarana, hingga rendahnya literasi di kalangan siswa. Mungkin, kali ini mereka tidak hanya akan menjadi bagian dari birokrasi yang sibuk menghadiri seminar dan rapat koordinasi tanpa hasil konkret. Kita doakan saja.
Namun, sejarah mengajarkan kita untuk tidak terlalu banyak berharap pada sekadar seremoni. Tantangan yang dihadapi dunia pendidikan tidak akan selesai dengan tepuk tangan di Pendopo. Ia butuh kerja nyata, konsistensi, dan keberanian untuk menabrak kebiasaan lama yang nyaman tapi tak berdampak.
Selamat kepada para pengurus Dewan Pendidikan Kabupaten Garut yang telah dilantik. Selamat memegang amanah besar ini. Semoga jabatan bukan sekadar status, dan semoga nama-nama yang disebut hari ini tidak sekadar menjadi arsip lima tahun ke depan. Jika harapan ini terlalu tinggi, setidaknya buatlah masyarakat percaya bahwa pendidikan masih memiliki harapan.
