Ground Check DTSEN di Sucinaraja Tuntas: Komitmen Pendamping PKH Patut Diapresiasi

Berita, Kabar PKH53 Dilihat

Garut, Jabar 60 Detik Proses verifikasi dan validasi Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) di Kecamatan Sucinaraja resmi dinyatakan tuntas. Kegiatan ground check lapangan yang dilakukan oleh para Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) ini menjadi tonggak penting dalam memastikan akurasi dan ketepatan sasaran data penerima manfaat program perlindungan sosial di Indonesia.

Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa kegiatan ground check DTSEN berlangsung secara maraton dalam beberapa pekan terakhir. Tim pendamping menyisir rumah-rumah keluarga penerima manfaat (KPM), melakukan pencocokan data, hingga melakukan klarifikasi langsung untuk memastikan tidak ada kekeliruan dalam data sosial ekonomi masyarakat.

Koordinator Kecamatan (Korcam) PKH Sucinaraja, M. Rahmat, S.Pd.I., M.Si, menyampaikan apresiasi atas kerja keras para pendamping. Ia menegaskan, kerja-kerja lapangan ini tidak hanya membutuhkan ketelitian, tapi juga dedikasi dalam membangun keadilan sosial berbasis data yang akurat.

“Alhamdulillah, pelaksanaan ground check DTSEN di Kecamatan Sucinaraja telah selesai 100 persen. Ini merupakan hasil sinergi, komitmen, dan kerja kolaboratif seluruh pendamping PKH dan Kecamatan Sucinaraja serta para Kepala Desa yang ada di Kecamatan Sucinaraja. Data ini menjadi landasan penting dalam penyaluran program bantuan sosial ke depan,” ujar Rahmat.

Ia menambahkan, DTSEN menjadi instrumen strategis dalam reformasi sistem perlindungan sosial. Karena itu, akurasi data menjadi fondasi utama dalam kebijakan berbasis bukti (evidence-based policy).

Sementara itu, Camat Sucinaraja, Yeni Damayanti, S.STP., M.Si, mengapresiasi capaian para pendamping PKH yang telah menyelesaikan tugas dengan penuh tanggung jawab.

“Kami sangat mengapresiasi dedikasi para pendamping PKH yang tidak kenal lelah menyusuri wilayah-wilayah pelosok, menyapa warga dari rumah ke rumah, dan memastikan bahwa tidak ada warga yang tercecer dari data nasional. Ini bukan sekadar pekerjaan administratif, tapi bentuk nyata keberpihakan pada masyarakat bawah,” tegas Yeni.

Baca Juga:  Pasca Dilantik, PJs Kades Cigadog Atik Tresnayadi Bangun Kedekatan dengan Warga Lewat Tarawih Keliling

Menurut Yeni, akurasi data DTSEN akan sangat menentukan keberhasilan berbagai program penanganan kemiskinan dan pembangunan kesejahteraan sosial ke depan. Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah kecamatan, Dinas Sosial, dan para pendamping di lapangan.

Tuntasnya ground check DTSEN di Sucinaraja bukanlah akhir dari sebuah proses, melainkan awal dari kepercayaan baru: kepercayaan bahwa data yang benar akan menghadirkan kebijakan yang adil. Di balik angka dan formulir, ada wajah-wajah masyarakat yang menggantungkan harapan. Dan hari ini, para pendamping PKH telah menjawab harapan itu dengan kerja nyata.

Di tanah yang dingin dan jalan yang berliku, mereka berjalan membawa misi: memastikan negara hadir, bukan sekadar lewat bantuan, tetapi lewat kepastian bahwa setiap warga dihitung, didengar, dan dilayani.

Karena keadilan sosial bukan sekadar cita-cita di atas kertas ia tumbuh dari akurasi data, ketulusan kerja, dan langkah kecil yang tak pernah lelah.

Reporter: Tim Liputan Sucinaraja
Editor: Redaksi Jabar 60 Detik

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *