Kerja Bakti Bukan Basa-basi: Warga Pameungpek Tunjukkan Aksi Nyata

Puluhan Warga Bersihkan Saluran Air di Ci Katok Parentas, Antisipasi Longsor dan Penyumbatan Saluran Air

Berita152 Dilihat

Garut, Jabar 60 DetikPuluhan warga Kampung Pameungpek, Kecamatan Sucinaraja, Kabupaten Garut, bergotong royong membersihkan saluran air bersih di kawasan Ci Katok Parentas, Rabu pagi. Kegiatan kerja bakti ini dilakukan menyusul terganggunya aliran air bersih akibat hujan deras yang menyebabkan jalur air tertutup longsoran tanah dan penampungan air dipenuhi endapan pasir.

Sedikitnya 30 hingga 50 warga turun langsung dalam aksi tersebut. Mereka membersihkan sisa lumpur, pasir, dan sampah yang menghambat aliran dari sumber mata air ke penampungan utama. Kerja bakti ini menjadi bentuk kepedulian masyarakat dalam menjaga fasilitas air bersih yang menjadi kebutuhan pokok bersama.

“Kami tidak bisa hanya mengandalkan bantuan dari luar. Kalau bukan kita yang menjaga saluran air ini, siapa lagi? Ini kebutuhan kita sehari-hari,” ujar Asep Ridwan, Ketua RW Kampung Pameungpek, saat ditemui di lokasi kegiatan, Rabu (16/07/2025).

Baca Juga:  Demi Wujudkan Desa Bersih dan Tertib, Pjs Desa Cigadog Atik Tresnayadi Turun Langsung Pimpin Kerja Bakti Bersama Linmas

Menurut penuturan warga, setiap kali hujan deras turun, aliran dari Ci Katok Parentas menuju penampungan utama kerap terganggu. Material longsoran dari tebing dan pasir halus kerap memenuhi saluran dan menumpuk di bak penampungan. Jika tidak segera dibersihkan, distribusi air ke rumah-rumah warga akan terganggu.

Kepala Dusun setempat, Aud, mengapresiasi inisiatif warga yang secara swadaya melakukan pembersihan. Menurutnya, kerja bakti seperti ini tidak hanya menyelesaikan masalah teknis, tetapi juga memperkuat semangat kebersamaan antarwarga.

“Alhamdulillah, antusias warga sangat tinggi. Mereka sadar betul pentingnya air bersih dan pentingnya menjaga lingkungan sumber air. Semoga ini menjadi budaya positif yang terus berlanjut,” ujar Kadus Aud.

Kegiatan kerja bakti ini merupakan bagian dari upaya lokal dalam memastikan ketersediaan air bersih yang berkelanjutan, terutama bagi daerah-daerah yang belum sepenuhnya mendapat akses air dari sistem PDAM. Dalam konteks seperti ini, peran warga menjadi sangat vital.

Pemerintah desa dan aparat kewilayahan mendorong agar aksi kolektif semacam ini dapat dijadikan agenda rutin, terutama saat memasuki musim penghujan. Selain untuk menjaga fungsi teknis saluran air, kerja bakti juga menjadi ajang silaturahmi warga dan bentuk nyata praktik gotong royong di tingkat komunitas.

Penulis : Abie Ikhwan

Editor   : Firah Rahmawati

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *