Pastikan Keakuratan DTSEN, Pendamping PKH Sucinaraja Lakukan Ground Check

Berita, Kabar PKH97 Dilihat

Garut, Jabar 60 Detik– Dalam upaya memastikan keakuratan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), para Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Kecamatan Sucinaraja turun langsung ke lapangan untuk melakukan ground check terhadap sekitar 2.365 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang tersebar di tujuh desa di wilayah tersebut. Kegiatan ini berlangsung selama satu bulan penuh, mulai 1 hingga 30 Maret 2025.

Data sosial ekonomi bukan sekadar angka di atas kertas. Akurasi data memiliki dampak langsung terhadap efektivitas kebijakan sosial pemerintah. Oleh karena itu, pemutakhiran DTSEN ini tidak bisa dianggap remeh. Dalam pelaksanaannya, ground check melibatkan proses verifikasi keberadaan KPM/PM (Penerima Manfaat) aktif atau tidak aktif, pelengkapan variabel data, serta pengisian variabel dasar pemeringkatan yang telah ditetapkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Hal ini penting untuk memastikan bahwa bantuan sosial benar-benar tepat sasaran.

Foto: Lutfhi Jaelani KPM Desa Cigadog tengah berfoto bersama Asep Cahyana selaku Pendamping PKH

Saat diwawanacarai oleh Tim Media Garut 60 Detik, Pendamping PKH Desa Sukalaksana, Asep Cahyana, S.Pd, menegaskan bahwa ground check ini adalah langkah strategis untuk memastikan bahwa data di lapangan sesuai dengan kondisi riil masyarakat. “Kami tidak ingin ada data yang bias atau tidak valid. Data yang akurat menjadi kunci dalam menentukan siapa yang benar-benar berhak menerima manfaat dari program ini,” ujar Asep.

Baca Juga:  440 SDM PKH Garut Ikuti Pelatihan Ground Check: Siap Kawal Data Bansos Lebih Akurat!

Senada dengan itu, Koordinator PKH Sucinaraja, M. Rahmat, S.Pd.I., M.Si., menekankan bahwa kegiatan ini bukan hanya sekadar rutinitas administratif, tetapi merupakan upaya nyata dalam menjaga integritas dan keadilan dalam distribusi bantuan sosial. “DTSEN harus menjadi fondasi yang kuat bagi kebijakan sosial. Jika data ini salah, maka seluruh kebijakan yang berbasis pada data ini juga akan ikut melenceng. Oleh karena itu, kami memastikan bahwa setiap variabel diperiksa secara detail,” ungkap Rahmat.

Pemutakhiran DTSEN bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga memerlukan partisipasi aktif masyarakat. Oleh karena itu, para Pendamping PKH mengajak seluruh KPM untuk proaktif dalam memberikan informasi yang sebenar-benarnya. Keberhasilan ground check ini akan berdampak langsung pada efektivitas program bantuan sosial dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Dengan adanya langkah konkret ini, diharapkan DTSEN Kecamatan Sucinaraja menjadi basis data yang akurat dan terpercaya, sehingga bantuan sosial yang diberikan benar-benar menyasar kelompok yang paling membutuhkan. Pemerintah dan masyarakat harus bahu-membahu memastikan bahwa kebijakan sosial tidak hanya sekadar program di atas kertas, tetapi benar-benar memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan rakyat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed